Cerita Khasiat Air Tua
Betapa girangnya Yasumi Ishii ketika menemukan nigari di Indonesia. Biasanya ia minta kiriman nigari dari kampung halaman nun jauh di Jepang. Ia memanfaatkan cairan itu untuk koagulan atau penggumpal ketika membuat tahu. “Saya tak suka tahu yang ada di pasar swalayan karena bau obat,” kata warga Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, itu.
Oleh karena itu Yasumi membuat tahu sendiri dengan koagulan nigari. Tahu yang ia bikin pun lebih gurih, lebih manis, dan tahan lama hingga 6 hari. Jadilah Yasumi leluasa menikmati yayakko, tahu mentah disiram kecap asin dan dicampur parutan jahe. Nigari yang digunakan Yasumi untuk bikin tahu itu merupakan air tua atau di lapisan teratas kira-kira 10 cm dalam proses pembuatan garam. Sementara lapisan bawah bakal menjadi garam. Supaya menjadi nigari, air tua itu diproses dengan otoklaf kristalisasi. Di negeri Matahari Terbit nigari memang sohor. Anak-anak hingga orang tua terbiasa mengkonsumsi nigari dalam kehidupan sehari-hari. Meski budaya memproduksi garam sangat tua di Indonesia, tetapi nigari baru diperkenalkan setahun terakhir. Dr Nelson Sembiring, periset Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Timur yang memperkenalkannya. Nelson mengetahui khasiat nigari saat belajar di Jepang. Nigari memang sebutan khas Jepang. Doktor Lingkungan dan Mineralogi alumnus Kyoto University itu menyebutnya sari air laut. Nelson menuturkan tak semua air laut dapat diproses menjadi nigari. Hanya air laut berkualitas tinggi dan bebas pencemaran seperti di Selat Madura dan Majene yang bermanfaat sebagai bahan baku nigari. Kandungan mineral sari air laut sangat lengkap seperti kalium, kalsium, magnesium, dan natrium.
Multikhasiat
Ternyata kebiasaan Yasumi membuat tahu dengan koagulan nigari sangat menyehatkan. Cheryl Sullivan periset Departemen Pertanian Amerika Serikat mengungkapkan bahwa magnesium klorida dalam nigari berfaedah untuk kesehatan. Konsumsi rutin nigari mencegah beragam penyakit seperti jantung koroner, obesitas, diabetes mellitus, dan batu ginjal. Ampuhnya nigari mencegah berbagai penyakit maut itu memang memungkinkan. Untuk penyakit jantung koroner, misalnya, antara lain dipicu oleh tingginya perbandingan kalsium : magnesium. Prof dr Bambang Wiharmadi, kepala Jurusan Gizi dan Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga menuturkan idealnya perbandingan kalsium : magnesium 2 : 1. Fakta menunjukkan, rasio kalsium : magnesium air minum di tanahair 5 : 1. Dengan mengkonsumsi sari air laut, tinggi perbandingan itu pun menurun dan bertahan di titik ideal. Magnesium bahan esensial dalam sel itu membantu mengaktifk an kerja enzim dalam tubuh. Fungsi mineral itu lainnya adalah membantu metabolisme energi, mengatur fungsi detak jantung, relaksasi otot, dan mencegah pembekuan darah. Bekerja sama dengan kalsium, magnesium membentuk tulang dan gigi. Tatsuya Kosaka juga meriset untuk membuktikan khasiat nigari alias sari air laut. Menurut direktur Institut Penelitian Nigari itu magnesium dalam sari air laut sebagai pembakar lemak dan mengeluarkan cairan tak berguna dalam tubuh. Cairan nigari—ada juga yang berbentuk serbuk lazim menjadi campuran beragam minuman seperti kopi, teh, air putih, dan aneka masakan. Anwar Pulukadang yang pernah tinggal di Jepang menambahkan nigari ketika menanak nasi. “Untuk mengurangi kelengketan nasi jepang,” ujar pengusaha di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, itu. Konsumsi rutin nigari juga dapat mengurangi populasi bakteri merugikan seperti colon bacillus pemicu kanker usus. Menurut Kosaka, bakteri merugikan itu akan keluar bersama feses.
Uji klinis
Dengan seabrek manfaat itu pantas jika pemerintah Selandia Baru pun menyarankan anak-anak, terutama berusia 3—13 tahun, untuk mengkonsumsi sari air laut. Harapmafhum di Selandia Baru pertumbuhan tulang pada usia itu amat lambat sebagaimana hasil riset Goulding, peneliti University of Massey, Selandia Baru. Nigari mengandung banyak kalsium yang berperan dalam pembentukan tulang dan gigi. Faedah sari air laut lainnya dibuktikan oleh M Tani periset Fakultas Kedokteran University of Kikei. Uji klinis itu membuktikan konsumsi rutin nigari tokcer mengatasi hiperlipidemia yang berujung pada arterosklerosis. Dalam riset itu 8 orang sehat minum 5 ml nigari yang dicampur lemak. Sampel darah mereka diambil 4 kali: sebelum minum dan setelah minum nigari masingmasing dengan interval 2 jam. Hasilnya kadar trigliserida tak meningkat. Membicarakan khasiat sari air laut seperti tak ada habisnya. Lihatlah cara Anwar Pulukadang membuang letih: segelas nigari dituang di bak pemandian dan berendam setengah jam. Pengusaha agribisnis itu merasa tubuh lebih segar. “Nigari yang mengandung magnesium akan meresap melalui pori-pori tubuh saat berendam. Darah menjadi lebih lancar sehingga terasa segar,” ujar Nelson. (Sardi Duryatmo - Trubus Oktober 2007)
Minggu, 08 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar